Home » Pembangunan » KUALITAS PJU TEMATIK DIDUGA TIDAK SESUAI SPEK PPK LAYAK DIPERIKSA

KUALITAS PJU TEMATIK DIDUGA TIDAK SESUAI SPEK PPK LAYAK DIPERIKSA

Views : 219 views
download

Sidoarjo, JP.

Proyek Pembangun PJU Tematik (Artistic Lighting) Perbatasan Waru, Kode Tender 14948111, HPS Rp. 4.035.205.383,-, sumber pendanaan APBD Kabupaten Sidoarjo Tahun Anggaran 2021, dilaksanakan oleh PT. Sarana Berkarya Sejahtera, dengan nilai penawaran Rp. 3.080.846.210,- (76%), diduga penuh masalah.

Dari pantauan Media Jurnal Pembangunan (JP) di lokasi pekerjaan yang berada persis di perbatasan Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya, diketahui item lampu tematik sorot LED 50 watt (30 buah) dan 100 watt (40 buah) keberadaannya sudah raib.

Untuk kualitas lampu taman LED 20 watt yang berjumlah 48 buah diduga tidak sesuai spek, karena di beberapa titik lokasi, keadaan lampu LED sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Sementara untuk kondisi lampu tematik sorot LED 50 watt berjumlah 32 buah yang pemasangannya di girder fly over, kondisi lampu yang berada di sisi timur dan barat sebagian sudah mati.

Berdasarkan informasi yang diperoleh media JP, BPW Jatim LSM Aliansi Perduli Indonesia Jaya (APIJ) telah melayangkan surat ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo selaku Pengguna barang/jasa Pemerintah terkait adanya dugaan item pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi kontrak serta raibnya lampu sorot.

Kepada media JP, BPW Jatim LSM APIJ membocorkan perihal yang dipertanyakan, yakni terkait dokumen lelang , dimana didalam dokumen tersebut paling sedikit memuat spesifikasi barang dan jaminan pemeliharaan yang diberikan PT. Sarana Berkarya Sejahtera selaku Kontraktor Pelaksana.

Selain surat yang sudah dilayangkan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo, Ketua BPW Jatim LSM APIJ juga berharap agar aparat penegak hukum cepat bergerak untuk menindak lanjuti pemberitaan ini.

“Saya berharap kiranya Polres ataupun Kejari Kabupaten Sidoarjo cepat bergerak, karena kuat dugaan dalam pekerjaan tersebut telah terjadi kebocoran uang negara ataupun daerah”. ungkap Bang Ian.

Bersambung (Tim)

Bagikan ini:

Posted in

Jangan Lewatkan